Artikel Teknologi 4.0

Kotlin Vs Flutter : Mari kita bandingkan

Kotlin Vs Flutter : Mari kita bandingkan

Image Source : i0.wp

 

Flutter merupakan SDK yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi mobile. Seperti React Native, ini memungkinkan pembuatan aplikasi yang berjalan di iOS dan Android. Di sisi lain, Kotlin adalah bahasa pemrograman yang dioptimalkan untuk pengembangan aplikasi Android, mengambil inspirasi dari Java. Saat memutuskan antara Flutter dan Kotlin, sebaiknya pertimbangkan tujuan dan kebutuhan Anda.

 

Mengapa Anda Berminat Belajar Kotlin atau Flutter?

 

Pertama-tama, perlu bertanya pada diri sendiri mengapa Anda ingin mempelajari Kotlin atau Flutter:

 

Apakah Anda berencana mengembangkan aplikasi mobile?

Apakah Anda mencari pekerjaan sebagai pengembang mobile?

Apakah Anda ingin mengembangkan produk Anda sendiri secara independen atau dalam tim kecil?

Jika fokus utama Anda adalah pengembangan mobile atau proyek kecil, pilihan antara Kotlin dan Flutter bisa menjadi pertimbangan. Namun, perlu diingat bahwa pilihan tidak hanya antara kedua platform ini, tetapi juga melibatkan aspek seperti bahasa pemrograman (Dart, Kotlin), platform target (iOS, Android), dan ekosistem pengembangan.

 

Kotlin vs. Flutter untuk Pekerjaan Sebagai Pengembang Mobile

 

Jika tujuan utama Anda adalah mendapatkan pekerjaan sebagai pengembang mobile, perlu mempertimbangkan permintaan di pasar. Saat ini, Kotlin memiliki lebih banyak permintaan pekerjaan daripada Flutter. Namun, perlu diingat bahwa Flutter masih teknologi yang relatif baru, sementara Kotlin telah digunakan dalam pengembangan Android sejak beberapa waktu.

 

Pilihan ini memiliki dua dampak mungkin:

 

Kemungkinan lebih sulit menemukan pekerjaan Flutter di daerah Anda.

Lebih mudah mendapatkan posisi jika Anda memiliki keahlian di Flutter.

Kotlin vs. Flutter untuk Mengembangkan Produk Sendiri

 

Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi untuk bisnis Anda sendiri dan ingin menargetkan iOS dan Android, Flutter dapat menjadi pilihan yang lebih kuat. Kotlin juga bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi lintas platform, tetapi akan memerlukan pengetahuan tentang pengembangan asli di iOS dan Android.

 

Mengembangkan untuk Platform Lain dan Layanan Backend

 

Jika Anda ingin mengembangkan untuk platform selain mobile atau ingin menulis layanan backend, pilihan Kotlin mungkin lebih bermanfaat. Kotlin dapat digunakan untuk mengembangkan layanan backend menggunakan Ktor.

 

Tingkat Pengalaman Anda dalam Pengembangan

 

Tingkat pengalaman Anda dalam pengembangan mobile juga harus dipertimbangkan. Jika Anda sudah berpengalaman dalam pengembangan Android, belajar Kotlin akan lebih cepat daripada mempelajari Flutter. Sebaliknya, jika Anda sudah berpengalaman dalam pengembangan iOS, opsi seperti Kotlin Multiplatform atau Flutter bisa menjadi pertimbangan.

 

Risiko dalam Memilih Kotlin atau Flutter

 

Ada risiko yang terkait dengan adopsi teknologi baru. Kotlin telah mapan dan berintegrasi dengan baik dalam ekosistem Android, sehingga risiko yang terkait dengan integrasi organisasi lebih rendah. Di sisi lain, Flutter memerlukan pembelajaran baru dan memiliki risiko yang lebih tinggi dalam hal adopsi dan pengembangan. Memahami risiko ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.

Sumber: oemahwebsite.com/blog

Baca artikel serupa lainnya di https://e-trainingonline.com/blog

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh Informasi Kami?
E-Trainingonline.com (PT Expertindo)
Halo
Ada yang bisa Kami bantu?