Mengenal Lebih Jauh Angular JS
AngularJS merupakan salah satu kerangka kerja sumber terbuka untuk pengembangan aplikasi web. Framework ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan alternatif lainnya, sehingga memahami Angular akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seorang pengembang web. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!
Apa Itu AngularJS? AngularJS adalah sebuah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Google dan bersifat open source. Awalnya, AngularJS dikembangkan oleh Misko Hevery, seorang pengembang yang bekerja di Google. Google kemudian mengambil alih pengembangan dan perawatan proyek ini setelah melihat keberhasilannya.
AngularJS adalah representasi dari kerangka kerja yang dirancang untuk membangun aplikasi web dinamis. Ini berlandaskan pada bahasa pemrograman JavaScript. Desain arsitektur Angular yang sederhana memberikan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh kerangka kerja lainnya.
Karena sederhananya arsitekturnya, Angular cocok untuk pengembang pemula. Praktiknya, Angular bekerja dengan memperluas syntax HTML yang sudah umum digunakan. Walaupun begitu, Angular juga sangat mampu untuk membangun aplikasi web kompleks dengan banyak komponen dan fitur.
Berbeda dengan beberapa kerangka kerja JavaScript lain yang terfokus pada pengembangan JavaScript, Angular lebih praktis dan cepat. Ini memungkinkan Anda menghindari operasi teknis yang dapat memakan banyak waktu dalam penulisan kode. Dengan kata lain, Angular memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi yang hebat dengan lebih cepat dan mudah.
Mengapa Anda Harus Menggunakan AngularJS? AngularJS memiliki sejumlah fungsi dan keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat kuat. Saat ini, para pengembang di seluruh dunia telah mengandalkan Angular untuk membangun aplikasi web dinamis. Beberapa alasan kuat untuk menggunakan Angular meliputi:
- Antarmuka yang Deklaratif dan Intuitif Salah satu alasan utama untuk menggunakan Angular adalah antarmuka yang deklaratif dan intuitif. HTML telah dikenal sebagai bahasa antarmuka yang sangat sederhana. Karena Angular menggunakan HTML sebagai antarmukanya, maka kesederhanaan HTML juga dapat Anda temukan dalam pengembangan dengan Angular.
Sistem dependency Angular juga sangat cerdas. Alih-alih menulis aliran logika yang rumit, Anda hanya perlu mendeklarasikan apa yang Anda inginkan. Semuanya terjadi di level HTML, sehingga Anda tidak perlu terlibat dalam logika yang rumit. Oleh karena itu, mempelajari Angular adalah pilihan yang tepat bagi seorang pengembang. - Penggunaan Model View Controller (MVC) yang Efisien Alasan lain untuk menggunakan AngularJS adalah penggunaan Model View Controller (MVC) yang efisien. Pada beberapa kerangka kerja lain, Anda mungkin harus membagi aplikasi menjadi berbagai komponen MVC dan menulis kode yang menggabungkannya. Pendekatan ini bisa menjadi tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan.
Dengan Angular, tugas ini dapat dijalankan dengan lebih mudah. Anda hanya perlu membagi aplikasi menjadi komponen-komponen MVC, kemudian biarkan Angular menangani sisanya secara otomatis melalui fitur dependency-nya. - Kode yang Lebih Ringkas Salah satu alasan lain mengapa Anda harus mempertimbangkan Angular adalah bahwa Anda dapat mencapai tujuan yang sama dengan kode yang lebih sedikit. Salah satu alasannya adalah antarmuka berbasis HTML yang dikenal sebagai yang paling sederhana. Namun, ada alasan lain yang perlu diperhatikan.
Dengan Angular, Anda tidak perlu menulis kode untuk aliran MVC secara manual. Ini akan mengurangi panjang kode secara signifikan. Selain itu, fitur data binding memungkinkan Anda untuk tidak perlu memasukkan data ke dalam tampilan secara manual. Terakhir, fitur Filters memungkinkan Anda memanipulasi data pada tingkat tampilan tanpa harus mengubah kontrol. - Model Data POJO Salah satu alasan lain untuk menggunakan AngularJS adalah model data POJO (Plain Old Java Objects). Model data ini tidak memerlukan fungsi seperti getter dan setter. Anda dapat dengan mudah menambahkan atau menghapus properti secara langsung.
- Fitur Directives Angular memiliki fitur khusus yang disebut directives. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat tag HTML khusus yang berfungsi sebagai widget kustom. Tidak hanya itu, directives juga dapat mengubah atribut DOM. Ini adalah salah satu ciri khas Angular yang membedakannya dari kerangka kerja JavaScript lainnya.
- Injeksi Dependency Dalam pengembangan perangkat lunak, Injeksi Dependency adalah pola desain perangkat lunak yang mengatur bagaimana aplikasi memperoleh semua ketergantungannya. Angular telah menyertakan subsistem injeksi dependensi bawaan yang mengelola dependensi ini secara otomatis. Anda tidak perlu lagi mengatur dependensi secara manual.
Injektor Angular akan membantu Anda dalam membuat komponen dan menyelesaikan dependensi hingga menyediakan mereka kepada komponen lain. Semua ini terjadi tanpa perlu terlibat dalam operasi teknis yang rumit. - Kinerja Tinggi Alasan lain untuk menggunakan AngularJS adalah performa yang sangat baik. Angular menyediakan berbagai fitur canggih seperti filters, animasi, validasi formulir, API klien, dan routing. Semua fitur ini dapat meningkatkan kinerja situs web menjadi lebih cepat. Di samping itu, proses pengembangannya juga menjadi lebih sederhana.
- Filters Alasan terakhir mengapa Anda perlu mencoba Angular adalah fitur filters yang sangat berguna. Fitur ini memungkinkan Anda mengubah format data tanpa mengubah format aslinya. Angular menyediakan berbagai filter untuk memanipulasi format data yang berbeda. Melalui fitur ini, Anda dapat menjaga konsistensi data dengan lebih baik.
Fungsi AngularJS Setelah memahami apa itu AngularJS dan kelebihannya, mari kita lihat beberapa aplikasi dunia nyata yang bergantung pada AngularJS:
- 1. YouTube PlayStation 3
- YouTube pada PlayStation 3 adalah salah satu proyek yang mengandalkan AngularJS. Karena Google adalah pemilik Angular, pengimplementasian YouTube pada PS3 berjalan dengan mulus. Google mengadaptasi banyak fitur agar pengguna dapat merasakan pengalaman streaming YouTube yang optimal pada PS3.
Salah satu perubahan utama yang dilakukan oleh Google adalah menggantikan gerakan mouse dengan penggunaan tombol. Perubahan serupa dilakukan pada banyak aspek lain sesuai karakteristik PS3. Berkat fleksibilitasnya, Angular berhasil menjadi kerangka kerja yang menghadirkan pengalaman YouTube sebagai aplikasi native di PS3.
- 2. E-Commerce T-Mobile
- T-Mobile adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia. Salah satu proyek mereka adalah e-commerce yang mengalami masalah dengan waktu pemuatan kontennya. T-Mobile menyadari bahwa konsumen mereka harus menunggu hingga konten dimuat sepenuhnya saat mengakses aplikasi, yang tentu saja membuat konsumen merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, T-Mobile memutuskan untuk menggunakan AngularJS untuk server-side rendering. Keputusan ini terbukti berhasil. Angular berhasil mempercepat waktu pemuatan konten sebelum konsumen merasa terganggu. Selain itu, T-Mobile juga menggunakan Angular untuk parsing HTML guna keperluan mesin pencari.
- 3. Aplikasi Data Real-Time seperti Weather.com
- AngularJS adalah kerangka kerja yang tepat untuk membangun aplikasi berbasis data real-time. Salah satu contoh suksesnya adalah Weather.com. Situs ini menyediakan informasi cuaca berbasis web secara real-time. Tentu saja, Angular memiliki peran besar dalam hal ini.
Berbagai fitur dan fungsi Angular memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi dalam bentuk apa pun. Weather.com mengandalkan Angular sebagai pondasi utamanya. Berkat Angular, Anda sekarang dapat mengakses layanan Weather.com dari berbagai perangkat.
Konsep AngularJS
Setelah memahami apa itu AngularJS, kelebihan-kelebihannya, dan melihat contoh proyeknya, mari kita lihat bagaimana AngularJS bekerja dan fitur-fitur dasarnya. Contoh kode singkat di bawah ini adalah ilustrasi sederhana:
html
Copy code
<html ng-app=””>
<head>
<script src=”angular.min.js”></script>
</head>
<body>
<div>Hasil penjumlahan 15 dan 30 adalah: {{15+30}}
<div>
<div>
Tulis beberapa kalimat:
<input type=”text” ng-model=”sometext”>
<h1>Selamat datang {{ sometext }}</h1>
<h4>Huruf besar: {{ sometext | uppercase }}</h4>
<h4>Huruf kecil: {{ sometext | lowercase }}</h4>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
Bagi mereka yang akrab dengan pemrograman, alur kode di atas seharusnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Program sederhana ini menampilkan hasil penjumlahan 15 dan 30.
Di bawahnya, ada kotak teks untuk menulis kalimat. Angular akan mengubah teks di dalamnya menjadi huruf besar dan huruf kecil secara otomatis. Anda dapat melihat betapa sederhananya syntax Angular. Bahkan pengembang pemula akan merasa nyaman menggunakannya.
Fitur AngularJS Sekarang, mari kita pelajari beberapa fitur unggulan AngularJS:
-
1. Modules
- Modul Fitur pertama dalam AngularJS adalah modul. Dalam Angular, modul adalah wadah untuk mengelompokkan berbagai bagian aplikasi. Semua pengontrol aplikasi harus dimiliki oleh modul. Dalam istilah teknis, modul Angular adalah kumpulan fungsi yang didefinisikan dengan JavaScript.
-
2. Directives
- Direktif Fitur kedua dalam Angular adalah direktif. Direktif adalah penanda pada elemen DOM seperti atribut, nama elemen, komentar, atau kelas CSS. Direktif memberi tahu kompiler HTML untuk menyertakan perilaku tertentu pada elemen DOM tersebut atau bahkan mengubahnya.
-
3. Expressions
- Ekspresi Dalam Angular, ekspresi berfungsi untuk melakukan data binding. Ini memungkinkan data di dalam ekspresi untuk diperbarui secara otomatis. Anda juga dapat menggunakan ekspresi bersama dengan filter untuk memformat data sebelum ditampilkan.
-
4. Controller
- Pengontrol Fitur keempat dalam AngularJS adalah pengontrol. Fitur ini digunakan untuk mengendalikan aplikasi Angular. Dalam penggunaannya, pengontrol didefinisikan dengan menggunakan direktif ng-. Secara teknis, pengontrol adalah objek JavaScript yang dibuat menggunakan konstruktor objek JavaScript.
-
5. Scope
- Ruang Lingkup (Scope) Ruang lingkup adalah fitur dalam Angular yang berfungsi sebagai perantara antara tampilan dan pengontrol. Caranya adalah dengan mengikat tampilan ke fungsi dan model tampilan yang sudah ditentukan dalam pengontrol. Selain itu, ruang lingkup juga berfungsi sebagai sumber data bagi Angular.
-
6. Data Binding
- Data Binding Untuk menjalankan aplikasi berbasis data real-time seperti yang digunakan oleh Weather.com, Angular mengandalkan fitur data binding. Ini adalah sinkronisasi dua arah, yang berarti jika data di model berubah, data di tampilan juga akan berubah, dan sebaliknya.
-
7. Validations
- Validasi Validasi adalah fitur dalam AngularJS yang digunakan untuk memastikan keakuratan data masukan. Ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi data masukan dan memberikan pemberitahuan jika data tidak valid. Fitur ini sangat berguna dalam aplikasi web berbasis data real-time.
Apakah Anda sudah siap untuk mulai membuat aplikasi pertama dengan AngularJS?
Sumber: oemahwebsite.com/blog
Baca artikel serupa lainnya di https://e-trainingonline.com/blog