Deskripsi :
Proses karakterisasi reservoir rekah alami tidak bisa disamakan dengan reservoir biasa karena kinerja reservoir ini lebih banyak dipengaruhi oleh sifat rekahannya dibanding matriks pembentuk batuannya. Potensi produksi yang dimiliki oleh reservoir rekah alami sangat besar, tetapi yang menjadi kendala adalah sulitnya mengetahui penyebaran rekahan dengan baik. Hal mendasar yang menyebabkan reservoir rekah alami sangat berbeda dengan reservoir intergranular adalah menyangkut sistem porositas dan permeabilitasnya. Salah satu resevoir rekah alami terdapat di Jatibarang (Cirebon), Salawati (Walio, Papua) dan Camar (Lepasa pantai Madura) dimana reservoirnya berupa batuan beku yang terekahkan.
Pada reservoir rekah alami dikenal dengan sistem porositas dan permeabilitas ganda, yaitu sistem matriks dan rekahan. Porositas ganda menandakan produksi pertama berasal dari rekahan yang mempunyai permeabilitas besar kemudian disusul dengan matriks yang mempunyai permeabilitas lebih kecil. Terjadinya penurunan produksi secara drastis disebabkan oleh minyak dari rekahan habis terproduksi dan tidak segera mendapat suplai dari matriks sebagai pengganti fluida.
Tujuan :
- Mengetahui definisi reservoir hidrokarbon yang terdiri dari komponen-komponen : wadah, isi dan kondisi.
- Memahami karakteristik reservoir rekah alami serta pengklasifikasiannya.
- Mampu menganalisa data hasil uji sumur pada reservoar rekah alam.
- Memahami konsep fraktal untuk pendekatan pada Reservoar Rekah Alam.
- Memahami Perilaku reservoir rekah alami
Materi :
- Pendahuluan reservoir rekah alami
- Aspek dan konsep geologi reservoir rekah alami
- Mekanik batuan terjadinya reservoir rekah alami (rekahan dan evaluasi perekahan)
- Sifat-sifat fisik batuan (porositas, permeabilitas, analisa dan evaluasinya)
- Hasil pengujian sumur untuk reservoir rekah alami
- Konsep fraktal dalam reservoir rekah alami