Deskripsi
Karyawan yang bekerja dengan sistem back to back, yaitu dengan sistem kerja beberapa minggu di lokasi dan satu atau beberapa minggu libur memiliki potensi stress yang lebih tinggi daripada karyawan dengan system kerja normal. Stress dapat timbul karena kejenuhan dan lokasi yang terpencil akan memicu kinerja yang tidak produktif. Stress kerja merupakan suatu keadaan yang timbul dalam interaksi antara manusia dengan pekerjaannya (Nykodym dan George,1989). Stress kerja secara frontal dapat mempengaruhi keadaan suatu sistem kerja, untuk itu stress kerja perlu di control dan diatasi sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi karyawan dan perusahaan.
Tujuan
Tujuan dari pelatihan ini adalah peserta mampu memahami dan menanggulangi stress kerja dari sisi psikologis dan aspek fisiologis.
Materi
- Pendahuluan : Sistem kerja back to back dan bekerja di remote area
- Analisis gejala stress kerja
- Analisis fisiologis
- lingkungan kerja
- Analisis beban kerja
- Analisa organisasi kerja
- Analisis psikologis
- Tanggung jawab dan tantangan kerja
- Konflik
- Ketidakpastian
- Tekanan, dll
- Strategi pengelolaan stress kerja
- Pendekatan pribadi
- Strategi psikologi
- Strategi fisiologi
- Pendekatan organisasi
- Komunikasi
- Efektife Reward and funishment
- Peningkatan partisipasi
- Memperkaya tugas
- Pengembangan diri
- Studi kasus
Peserta
- Cocok untuk semua karyawan dengan system kerja back to back
- Cocok semua karyawan yang bekerja di remote area dan atau di lepas pantai (offshore)
- Human and Resources Department, HSE dan department lain yang terkait dengan Manajemen Stress.
Lead Instruktur
DRS. Syafarudin Alwi,MS & Team