Artikel

10 Tren Teknologi 2020 Menurut Alibaba

 

Alibaba DAMO Academy, riset global yang diprakarsai Alibaba Group, merilis laporan mengenai tren teknologi terbaru yang berpotensi besar di tahun 2020.

 

Berikut adalah 10 prediksi tren teknologi tahun ini dari DAMO Academy:

  1. Artificial intelligence menjadi kecerdasan kognitif

Artificial intelligence (AI) telah mencapai atau melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP (natural language processing/pemrosesan bahasa alami), pemahaman video, dll.

Di bidang kecerdasan kognitif, AI masih berada di tahap awal pengembangan. Kecerdasan kognitif akan menarik gagasan dari psikologi kognitif, ilmu otak, dan sejarah sosial manusia. Ini  dikombinasikan dengan teknik-teknik seperti lintas domain. Hal ini membuat mesin dapat memahami dan memanfaatkan pengetahuan, guna mencapai terobosan untuk mendapatkan kunci dari kecerdasan perseptual.

 

  1. Teknologi in-Memory-Computing

Dalam arsitektur Von Neumann, memori dan prosesor terpisah, dan komputasinya membutuhkan data untuk terus bergerak. Dengan perkembangan pesat dari algoritma AI berbasis data selama beberapa tahun terakhir ini, akhirnya telah sampai pada titik perangkat keras menjadi hambatan dalam eksplorasi algoritma yang lebih maju.

Dalam arsitektur Processing-in-Memory (PIM), memori dan prosesor menyatu bersama dan komputasi dilakukan di tempat data disimpan dengan gerakan data minimal. Dengan demikian, efisiensi daya dapat ditingkatkan secara signifikan.

 

  1. IoT industri pendukung transformasi digital

Di tahun 2020, teknologi 5G, perkembangan pesat perangkat IoT, komputasi awan, dan edge computing akan mempercepat perpaduan antara sistem informasi, sistem komunikasi, dan sistem kontrol sektor industri.

Melalui IoT yang canggih, perusahaan manufaktur dapat merasakan teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi, sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur pintar (consumer to business smart manufacturing).

Selain itu, sistem industri yang saling berhubungan atau terintegrasi dapat menyesuaikan dan mengoordinasikan kemampuan produksi vendor secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir. Pada akhirnya, hal ini akan secara signifikan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas produsen.

 

  1. Kemungkinan terjadinya kolaborasi skala besar antar mesin

Kecerdasan tunggal dengan cara tradisional tidak dapat memenuhi permintaan real-time dan keputusan perangkat cerdas skala besar. Pengembangan teknologi penginderaan kolaboratif dari Internet of things (IoT) dan teknologi komunikasi 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara banyak agen.

Kecerdasan gabungan yang dihasilkan dari kerja sama berbagai badan intelijen akan semakin memperkuat nilai sistem intelijen: pengiriman lampu lalu lintas cerdas skala besar akan mewujudkan penyesuaian dinamis dan menampilkan perhitungan real-time, sementara robot di gudang akan bekerja sama untuk menyelesaikan penyortiran kargo dengan lebih efisien.

 

  1. Desain modular membantu proses kerja chip lebih mudah dan lebih cepat

Model tradisional desain chip tidak dapat secara efisien menanggapi kebutuhan produksi chip yang berkembang cepat, direproduksi dan disesuaikan.

Desain chip SoC open source berdasarkan RISC-V, bahasa deskripsi perangkat keras tingkat tinggi, dan metode desain chip modular berbasis IP telah mempercepat pengembangan metode desain yang gesit dan ekosistem chip open source.

Selain itu, metode desain modular berdasarkan chiplets (pembuat chip) menggunakan metode pengemasan canggih untuk mengemas chiplets yang memiliki fungsi berbeda secara bersamaan, yang dapat dengan cepat menyesuaikan dan mengirimkan chip yang sudah lolos seleksi secara spesifik oleh aplikasi yang berbeda.

 

  1. Aplikasi blockchain skala besar diadopsi massal

BaaS (Blockchain-as-a-Service) selanjutnya akan mengurangi hambatan masuk untuk aplikasi blockchain perusahaan.

erbagai chip perangkat keras yang tertanam dengan algoritma inti digunakan pada edge, cloud dan dirancang khusus untuk blockchain yang juga akan muncul, yang memungkinkan aset di dunia fisik untuk ditempatkan ke aset di blockchain.

Di masa depan, sejumlah besar skenario aplikasi blockchain inovatif dengan kolaborasi multi dimensi di berbagai industri dan ekosistem akan muncul, dan aplikasi blockchain tingkat produksi skala besar dengan lebih dari 10 juta DAI (Item Aktif Harian) akan diadopsi massal

 

  1. Periode kritis sebelum komputasi kuantum skala besar

Pada tahun 2019, perlombaan untuk mencapai “Quantum Supremacy” kembali berfokus ke komputasi kuantum. Pada peragaaanya, menggunakan sirkuit superkonduktor, meningkatkan kepercayaan keseluruhan pada komputasi kuantum superkonduktor untuk realisasi komputer kuantum skala besar.

Pada tahun 2020, bidang komputasi kuantum akan menerima peningkatan investasi, yang disertai dengan peningkatan kompetisi. Hal ini juga diharapkan mengalami percepatan dalam industrialisasi dan pembentukan ekosistem secara bertahap. Komputasi kuantum mulai memasuki masa kritis.

 

  1. Material baru akan merevolusi perangkat semikonduktor

Di bawah tekanan Hukum Moore dan permintaan besar akan daya komputasi dan penyimpanan, sulit bagi transistor berbasis Si (system of units) klasik untuk mempertahankan pengembangan berkelanjutan industri semikonduktor.

Sampai sekarang, produsen semikonduktor besar masih belum memiliki jawaban dan opsi yang jelas untuk chip di luar 3nm. Material baru akan membuat logika baru, penyimpanan, dan perangkat interkoneksi melalui mekanisme fisik baru, mendorong inovasi berkelanjutan di industri semikonduktor.

Sebagai contoh, isolator topologi, bahan superkonduktor dua dimensi, dll; yang dapat mencapai pengangkutan tanpa kehilangan elektron dan putaran yang dapat menjadi dasar bagi logika untuk kinerja tinggi dan perangkat interkoneksi baru, sementara bahan magnetik baru dan bahan switching resistif baru dapat mewujudkan Memori magnetis berkinerja tinggi seperti SOT-MRAM dan memori resistif.

 

  1. Adopsi AI untuk melindungi privasi data

Biaya  yang diwajibkan oleh undang-undang dan peraturan terbaru tentang perlindungan data terkait transfer data semakin tinggi dari sebelumnya. Karenanya, terjadi peningkatan minat dalam menggunakan teknologi AI untuk melindungi privasi data.

Teknologi AI seperti ini menjanjikan teknologinya dapat memecahkan masalah silo data dan masalah akan kurangnya kepercayaan dalam praktik berbagi data saat ini.

 

  1. Cloud menjadi pusat inovasi teknologi TI

Dengan perkembangan teknologi komputasi awan yang berkelanjutan, cloud telah berkembang jauh melampaui ruang lingkup infrastruktur TI, dan secara bertahap berkembang menjadi pusat dari semua inovasi teknologi TI.

Cloud memiliki hubungan yang erat dengan hampir semua teknologi TI, termasuk chip baru, database baru, jaringan adaptif self-driving, big data, AI, IoT, blockchain, komputasi kuantum dan lainnya. Sementara, cloud terus berinovasi dengan teknologi baru, seperti komputasi tanpa server, arsitektur perangkat lunak cloud, desain perangkat lunak terintegrasi, serta operasi otomatis cerdas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Butuh Informasi Kami?
E-Trainingonline.com (PT Expertindo)
Halo
Ada yang bisa Kami bantu?