Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal 2020 menjadi titik balik besar dalam pemanfaatan Teknologi Informasi (TI). Saat itu, hampir semua aktivitas manusia—mulai dari bekerja, belajar, hingga berbelanja—beralih ke ranah digital. Kebutuhan mendesak untuk menjaga jarak fisik membuat teknologi seperti video conference, e-learning, layanan e-commerce, dan sistem pembayaran digital berkembang pesat. Perusahaan dan instansi dipaksa beradaptasi dengan cepat, bahkan yang sebelumnya belum siap menggunakan teknologi digital.
Di era COVID-19, teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan vital. Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams menjadi bagian dari rutinitas harian. Pendidikan daring menjadi norma baru, sementara transaksi tunai semakin ditinggalkan demi mengurangi kontak fisik. Keamanan siber juga menjadi perhatian serius, mengingat lonjakan aktivitas online membuka celah bagi ancaman digital.
Memasuki periode pasca-pandemi, peran TI mengalami pergeseran. Kini, adopsi teknologi tidak lagi bersifat darurat, melainkan terencana dan berfokus pada efisiensi serta inovasi jangka panjang. Hybrid working—kombinasi kerja di kantor dan jarak jauh—menjadi tren permanen di banyak perusahaan. Platform digital lebih matang, dengan integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan automasi untuk meningkatkan produktivitas.
Perbedaan mendasar antara masa COVID-19 dan sekarang terletak pada pola pemanfaatan teknologi. Di masa pandemi, teknologi berkembang cepat karena kebutuhan mendesak. Sekarang, perkembangan teknologi diarahkan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Banyak organisasi memanfaatkan data besar (big data) dan analitik untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat, sementara pengguna lebih kritis terhadap privasi dan keamanan informasi pribadi.
Dengan demikian, pandemi menjadi katalis percepatan transformasi digital, sementara era sekarang menjadi masa konsolidasi dan pengembangan. Perjalanan TI dari masa COVID-19 hingga kini menunjukkan bahwa teknologi akan terus menjadi fondasi penting dalam membentuk cara kita bekerja, belajar, dan hidup di masa depan.