Deskripsi
Mutu atau yang dapat disebut juga dengan kualitas adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Suatu pekerjaan atau proyek disebut bermutu jika pekerjaan tersebut dijalankan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Dalam hal kontrak konstruksi, apabila suatu pekerjaan tidak mempunyai mutu yang baik maka akan menimbulkan dampak yang sangat fatal baik untuk perusahaan maupun dampak bagi konsumen (klien) yang menggunakan hasil proyek yang dirancang oleh perusahaan tersebut. Mutu yang tidak baik bisa menyebabkan perusahaan perlu melakukan pekerjaan ulang yang akan menimbulkan biaya pengeluaran yang berlipat ganda, hasil pekerjaan yang tidak awet serta membahayakan dan bahkan dapat berdampak pada urusan hokum yang tentunya sangat tidak diinginkan oleh semua pihak yang terkait.
Tujuan
- Memahami tentang manajemen mutu pekerjaan konstruksi.
- Menyusun rencana mutu, mengawasi pelaksanaan pekerjaan, mengetahui tes-tes mutu yang biasa dilakukan, dan dapat memberikan rekomendasi untuk mencapai hasil pekerjaan yang bermutu.
- Mengikuti sertifikasi Quality Assurance Engineer.
Materi
- Fungsi, tugas dan tanggungjawab Quality Assurance Engineer
- Dokumen kontrak
- Membuat rencana mutu serta melakukan pengendalian terhadap pemeriksaan mutu.
- Alat ukur atau teknik pengujian mutu
- Pengujian material (Beton, baja, kayu, tanah, dll)
- Persiapan pekerjaan
- Metode kerja
- Manfaat penjagaan mutu
- Dampak akibat kegagalan mutu dilihat dari semua aspek yang terkait
Metode
Presentasi, lecture, studi kasus, tanya jawab, brainstorming, diskusi
Peserta
Pengelola proyek konstruksi (owner, kontraktor, konsultan), professional dalam bidang teknik sipil atau arsitektur dan umum yang berkepentingan dengan pembangunan bangunan gedung atau konstruksi lainnya.